SEJARAH KOTA BANDUNG

Bandung Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat... Read More

sejarah kota demak

Demak Kurang lebih 6 (enam) abad silam, berdasarkan letak geografisnya, kawasan yang bernama Demak ternyata tidak terletak di pedalaman yang jaraknya lebih kurang 30 km daribibir laut Jawa seperti sekarang ini. Kawasan tersebut pada waktu itu berada di dekat Sungai Tuntang yang sumbernya berasal dari Rawa Pening. Geografi... Read More

Sejarah Wayang Jawa

Wayang Asal Usul- Wayang adalah sebuah seni pertunjukkan Indonesia yang berkembang pesat dan telah diakui dunia karena keunikan yang dimilikinya. Sama seperti Batik, UNESCO pada 7 November 2003 juga telah menobatkan wayang sebagaiMasterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanityatau warisan mahakarya dunia yang tak... Read More

Majid

My Name Is Majid I From Indonesia My Facebook account Dzikri Fauzul Majid

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, August 25, 2016

Asal usul danau toba

Danau Toba


Asal usul danau toba- Pada zaman dahulu di suatu desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang menyendiridi sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan lahan pertaniannya untuk keperluan hidupnya.Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Ikan hasil pancingannya dia masak untuk dimakan.Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi sudah cukup lama ia memancing tak seekor iakan pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu,tidakpernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing.
Asal-usul danau toba -
Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing. Tetapi ketika diahendak menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ketengah sungai.Hatinya yang tadi sudah kesal berubah menjadi gembira, Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar.Setelah beberapa lama dia biarkan pancingnya ditarik ke sana kemari, barulahpancing itu disentakkannya, dan tampaklah seekor ikan besar tergantung dan menggelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada saat dia sedang melepaskan mata pancing itu, ikan tersebut memandangnya dengan penuh arti.
Kemudian, setelah ikanitu diletakkannya ke satu tempat dia pun masuk ke dalam sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau sudah dipanggang.
Ketika meninggalkan sungai untuk pulang kerumahnya hari sudah mulai senja.Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil pancingannya itu ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk kekamar.asal usul danau toba-
Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap karena didalamkamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung pada dinding kamar.
Sesaat kemudian perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang lelaki itu yang tegak kebingungan di mulut pintu kamar. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri dihadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat wanita secantik itu meskipun dahulu dia sudah jauh mengembara ke berbagai negeri.Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya kedapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi didapat lelaki itu ketika memancing di sungai. Kemudian dijelaskannya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya. Setelah beberapa minggu perempuan itu menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya myang menjelma dari ikan. Setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka.Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sngat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.Setelah cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu sehingga terpaksa ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang.Suatu hari, anak itu disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa ibunya, dengan kesl pergilah ia mengantarkan nasiitu. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauknya dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya terlambat sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasiyang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasinya itu. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukulanaknya sambil mengatakan: “Anak kurang ajar. Tidak tahu diuntung. Betul-betul kau anak keturunan perempuan yangberasal dari ikan!”Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya di rumah. Kepada ibunya dia mengadukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya di ceritakanpula.
Mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit itu.Tanpa bertanya lagi, si anak segera melakukan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukit tersebut dan mendakinya.Ketika tampak oleh sang ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit , dia pun berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari rumah mereka itu. Asal usul danau toba-Ketika dia tiba di tepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang megelegar. Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat.
Beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana dan tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelamoleh genangan air. Asal usul danau toba- Lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besaryang di kemudian hari dinamakan orang Danau Toba. Sedang Pulau kecil di tengah-tengahnya diberi nama Pulau Samosir.
Sumber: http://dongeng.org/asal-usul-danau-toba/

Sejarah berdirinya kota jakarta

Jakarta
Sejarah berdirinya kota Jakarta – Kota Tua dimulai ketika pada tahun 1526 Fatahillah dikirim untuk menyerang pelabuhan Sunda Kelapa yang berada diPajajaran, sebuah kerajaan Hindu pada tahun 1526, yang nantinya diberi nama Jayakarta. Kotayang namanya berubah menjadi Batavia saat pendudukan Belanda, kini disebut sebagai Kota Tua, jakarta tua, atau Batavia Tua. Luas area ini hanya 1.3 km3 di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Pemberian nama “Kota Tua” sendiri merupakan tanda sebagai pengingat daerah sekitar semasa kolonial di abad ke-16 bahwa kota ini hanya ada dalam daerah dinding Batavia (yang sekarang disebut kota) sementara daerah sekitarnyahanyalah kampung (desa), perkebunan, dan sawah. Daerah yang memiliki Glodok sebagai pusat kota ini sering juga disebut-sebut sebagai “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” pada abad ke-16 oleh pelaut Eropa. Kota Tua atau Batavia seperti namanya dulu pernah menjadi pusat komersil seluruh nusantara karena lokasinya yang strategis dan sumber daya yang melimpah.Sejarah Kota Tua dari Masa Lampau
Sejarah berdirinya kota Jakarta – Kota Tua awalnya bermula dengan Jakarta yang masih berupa sebuah dermaga kecil di muara Kali Ciliwung sekitar abad ke-16. Meski begitu, sebenarnya sejarah Jakarta sudah dimulai jauh sebelumnya karena Jakarta dan area sekitarnya merupakan tempat pemukiman warga selama berabad-abad tepatnya sejak abad ke-4 sebelum masehi. Catatan sejarah yang paling awal ditemukan di Jakarta juga merupakan prasasti paling tua dalam sejarah Indonesia. Area pantainya juga diakui sebagai dermaga, dan dijadikan pemukiman umat Hindu pada abad itu sebagai bagian dari kerajaan India Tarumanegara. Prasasti Tugu yang ditemukan di daerah Tugu Jakarta Utara juga mengonfirmasi bahwa daerah yang kini merupakan bagian dari Jakarta modern dulunya adalah tempat pemukiman warga.
Ketika Tarumanegara mulai kehilangan kekuatan, daerah Jakarta jatuh ke tangan Kerajaan Sunda. Dermaga Sunda ini juga dikenal sebagai sebuah dermaga yang strategis dan makmur, dipadukan lagi dengan lada dari Sunda yang dikenal karena kualitasnya yang luar biasa. Orang-orang di area tersebut semua bekerja di bidang agrikultur dan rumah mereka juga terbuat dari tumpukan kayu. Salah satu pelabuhan yang ada di mulut sungai diberinama Sunda Kalapa/Sunda Kelapa, sepertiyang tertulis dalam Hindu Bujangga Manik,sebuah manuskrip dari lontar milik seorang biarawan dan salah satu sisa dari literatur Sunda Kuno. Pelabuhan tersebut adalah milik Pakuan Pajajaran (yang sekarang menjadi Bogor), ibu kota dari kerajaan Sunda. Pada abad ke-14 masehi, pelabuhan ini menjadi pelabuhan dagang yang penting bagi pihak kerajaan. Pada abad ke-16, penjelajah dari Eropa juga sering menyebut sebuah kota yang dipanggil Kalapa, sebuah pelabuhan utama dari kerajaan Hindu Sunda. Pihak Portugis kemudian menyimpam Luso Sundanese padrao, sebuah perjanjian politik dan ekonomi dengan kerajaan Sunda, dan Portugis mulai membuat tempat tinggal mereka sendiri di Jawa.Demi mencegah Portugis memiliki kekuatan di Jawa, Fatahillah dikirim oleh kerajaan Demak untuk menyerang mereka di Sunda Kelapa pada tahun 1527, dan penyerang tersebut sukses, membuat Sunda Kelapa jatuh ke tangan Demak dan berubah namanya menjadi Jayakarta.Sejarah berdirinya kota Jakarta – Kota Tuakemudian memasuki babak baru ketika ia menjadi bagian dari Kesultanan Banten yang ada di bagian barat Jayakarta.
Pada masa ini, banyak saudagar dari Amsterdam yang melakukan ekspedisi menuju kepulauan east Indie yang ada di bawah komando Cornelis de Houtman. Ekspedisi ini tiba di Bantam (sekarang menjadi Banten) dan Jayakarta pada tahun1596 dengan niatan awal bertukar rempah-rempah, sama seperti bangsa Portugis. Pada tahun 1602, pelayaran Inggris yang dikomandani oleh Sir James Lancaster tiba di Aceh dan berlayar ke Bantam, dimana ia kemudian diperbolehkan untuk membangun pos perdagangan sebagai pusat jual-beli Inggris di Indonesia pada tahun 1682.Pada tahun 1610, saudagar Belanda mulai diperbolehkan untuk membangun gudang yang ada di seberang rumah Pangeran Jayawikarta. Sayangnya, pada tahun 1618 hubungan yang kurang baik antara Jayawikarta dan Belanda mulai memburuk,dan pasukan Jayawikarta mulai menyerang benteng Belanda yang melindungi 2 gudang bernama Nassau danMauritius. Pada tanggal 30 Mei 1619, Jan Pieterszoon Coen mulai memimpin pasukan Belanda untuk membakar kota Jayakarta, yang berhasil dilakukan hanya menyisakan Padrao Sunda Kelapa. Hal ini baru diketahui ketika dilakukan penggaliandi daerah Kota.Kota Jakarta mulai terbentuk ketika Batavia mulai melebar menuju bagian barat dari Ciliwung, di atas reruntuhan Jayakarta. Kota ini didesain dengan gaya Belanda-Eropa, lengkap dengan benteng yang diberi nama Kasteel Batavia, dinding kota, dan kanal-kanal. Kota Batavia yang baru ini selesai dibangun pada tahun 1650dan menjadi ibukota dari VOC di daerah East Indies. Kanal-kanal yang dibuat perlahan mulai terisi penuh karena penyakit tropis yang ada di bagian dalam dinding kota karena sistem sanitasi yang luar biasa buruk. Kota ini akhirnya mulai kembali melebar pada tahun 1870 didorong dengan banyaknya orang yang ingin pindah dari area Kota, menuju area Weltevreden (sekarang Lapangan Merdeka).Jakarta akhirnya mulai berkembang dengan selesainya pendudukan Jepang, dan pada tahun 1972, Gubernur Jakarta pada masa itu yang bernama Ali Sadikin mengeluarkan perintah untuk secara resmi menjadikan daerah Kota Tua sebagai situs warisan sejarah Indonesia, agar paling tidak bisa melindungi bangunan yang tersisa di sana. Beberapa saat belakangan ini juga mulai aktif lagi beberapa badan sosial yang berencana merevitalisasi daerah-daerah Kota Tua, sehingga dapat menjadi daerah sejarah yang baik.
Thank you...
Sumber: http://www.portalsejarah.com/sejarah-berdirinya-kota-jakarta-kota-tua.html

SEJARAH CANDI GEDUNG SONGO

Candi Gedung Songo
Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, di Kecamatan Bandungan, dan masuk dalam kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya candi gedong songo terletakdi lereng Gunung Ungaran. Di area candi ini terdapat sembilan buah candi. Kata gedong songo berasal dari bahasa jawa, gedong berarti bangunan atau rumah, dan songo berarti sembilan. Jadi gedong ssongo berarti sembilan (kelompok) bangunan.
Lokasi 9 buah banguna candi ini tersebar di lereng Gunung Ungaran yang memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi candi gedong songo juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang. Kabut tipis yang turun dari atas gunung sering muncul, hal ini mengakibatkan kita sulit untuk memandang Candi Gedongsongo dari kejauhan. Candi gedong songo ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di daerah Wonosobo.Candi gedong songoini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaanlaut. Ha ini mengakibatkan suhu udaradi kawasan candi gedong songo ini cukup dingin.Candi gedong songo sendiri diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi). Komplek Candi Gedong Songo ini dibangun oleh Putera Sanjaya, seorang Raja Mataram Kuno pada sekitar abad 7 masehi. Dilihat dari arsitektur dan pendirinya yang beragama hindu,
candi gedong songo dipastikan merupakan candi hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan.
Di candi gedong songo terdapat beberapa patung dewa seperti Syiwa mahaguru, Syiwa Mahakala , Syiwa Mahadewa, Durgamahesasuramardhani dan Ganesya.
Candi gedong songo ini dijadikan tempat pemujaan bagi umat hindu. Di dalam kompleks candi gedong songo ini Juga ditemukan Lingga dan Yoni yang merupakan ciri khas dari candi hindu di Indonesia.Candi Gedong Songo mempunyai karakter Aura Alam Ghaib yang sangat kuat dan mistik. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, komplek candi ini terdiri atas sembilan buah candi, yang berderet dari bawah ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak bersemen. Satu bangunan Candi yang berada dipuncak paling tinggi disebut puncak Nirwana. Dilokasi sekitar candi gedong songo ini juga teerdapat bukit Kendalisodo dan Gua tempat Hanoman bertapa.Candi gedong songo – candi gedong 1Candi gedong 1 merupakan salah satucandi didalam kompleks candi gedongsongo yang berupa sebuah bangunan candi utuh. Candi gedong 1 berbentuk persegi panjang yang tidak terlalu besar dengan ketinggian sekitar 4 hingga 5 meter. Candi ini berdiri diatassebuah batur atau kaki candi setinggi 1 meter yang dihiasi dengan pahatan relief sulur dan pahatan bunga atau padma disekelilingnya. Pada bagian dalam badan candi terdapat sebuah ruangan sempit, sementara pada bagian luarnya terlihat polos tanpa relief, pada bagian luar candi hanya terdapat pahatan sederhana yang berbentuk bunga seperti bingkai yang kosong dibagian tengahnya.
Candi gedong songo – candi gedong IICandi gedong II berdiri diatas sebuah batur yang berbentuk bujur sangkar dengan luas 2,2 m persegi dan tinggi 1meter. Pada bagian atas batur memebentuk selasar dengan lebar setengah meter yang mengelilingi candi. Pada badan candi dibagian sisi luar di ketiga dindingnya terdapat ceruk kecil sebagai tempat untuk meletakan arca. Ceruk ini dihiasai dengan dua kepala naga pada bagian bawahnya dan kalamakara pada bagian atas. Pada bagian luar ceruk dihiasi dengan pahatan pola kertas tempel. Pada bagian atas candi hanya terlihat reruntuhannya saja. Dibagian depan candi terdapat sebuah reruntuhan bangunan candi kecil yangdikenal dengan nama candi perwara yang memiliki fungsi seakan-akan sebagai penjaga.Candi gedong songocandi gedong IIICandi gedong tiga merupakan sebuah kelompok candi yang terdiri dari 3 buah candi besar. 2 buah candi besar menghadap ke timur dan terlihat seperti candi kembar dan berbentuk seperti candi gedong II.
Disamping pintu mamsuk 2 candi ini terdapat relung yang berisi arca Siwa denagn posisi berdiri dengan gada panjang di tangan kanannya. Sedangkan sebuah candi yang lainnya menghadap ke arah barat dengan ukuran yang lebih kecil. Candi kecil ini diperkirakan berfungsi sebagai tempat penyimpanan. Pada dinding candi utama terdapat relung yang berisi arca Ganesha dan Durga bertangan 8.Candi gedong songo – candi gedong IVCandi gedong IV terdiri dari sebuah candi utama dan beberapa reruntuhancandi di sekitarnya yang kemungkinan merupakan candi perwara. Pada candi utama memiliki bentuk seperti candi gedong II dengan batur setinggi 1 meter dan selasar selebar setengah meter di sekelilingnya. Di bagian dinding sebelah luar terdapat bilik penampil dengan relung yang berisi arca yang sudah rusak.Candi gedong VCandi gedong V terdiri dari sebuah candi utama dan sejumlah reruntuhan candi sekitarnya yang diduga sebagai candi perwara. Candi gedong V berbentuk mirip dengan candi gedong II. Pada dindning luar candi gedong V terdapat relung yang berisi arca Ganesha denga posisi duduk bersila.Diantaracandi gedongIII dan candi gedong IV terdapat sebuah pemandianair panas. Pemandian air panas ini terletak dikepunden gunung yang memiliki sumber air panas dengan baubelerang yang sangat menyengat.
Sumber: http://www.informasi-pendidikan.com/2013/02/sejarah-candi-gedong-songo.html

ASAL MULA TERJADINYA CANDI PRAMBANAN

Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti danmempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada  Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”Setelah perlengkapan di siapkan. BandungBondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukanTuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencariakal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkanjerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!”seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru LoroJonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang.
Sumber: https://indotim.wordpress.com/cerita-rakyat-nusantara-2/asal-mula-terjadinya-candi-prambanan/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C5659175154

Tuesday, August 23, 2016

Sejarah candi borobudur

Sejarah Candi Borobudur -

Asal Usul Candi Borobudur. Berikut di bawah ini adalah artikel tentang sejarah Candi Borobudur yang diulas secara lengkap namun mudah dimengerti.
Mulai dari latar belakang pembuatannya, proses pembangunan, saat keruntuhan, sampai dengan proses pemugarannya, hingga daya tariknya pada saat ini.
Berikut juga ada beberapa gambar Candi Borobudur, lokasi Candi Borobudur, dan beberapa hal lainnya.
Sejarah Candi Borobudur | Asal Usul Candi Borobudur
Siapa yang belum pernah mendengar tentang Candi Borobudur. Bisa dipastikan hampir semua tahu, minimal pernah mendengar nama tersebut. Ya Candi Borobudur adalah salah satu candi yang terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Keberaadaannya yang pernah menjadi salah satu dari keajaiban dunia menjadikannya dikenal di seluruh dunia terutama di kalangan para wisatawan dunia.
Letak Candi Borobudur berada di Propinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya berada di Kabupaten Magelang. Lokasinya yang hanya berada pada kurang lebih 15 kilometer saja dari Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadikannya lebih dikenal sebagai Candi Borobudur Yogyakarta daripada Jawa Tengah. Letaknya berada di atas Bukit Menoreh, da dikelilingi oleh beberapa gunung besar seperti Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Letaknya juga hanya sekitar 3 kilometer dari Candi Mendut.
Candi Borobudur merupakan candi Buddha peninggalan dari Dinasti Syailendra di sekitar abad ke-9. Selain itu dalam sejarah Candi Borobudur, candi ini juga disebut dengan Barabudhur.
Sejarah Candi Borobudur - Latar Belakang Pembangunan
Berdasarkan pada beberapa relief gambar Candi Borobudur yang ada, diperkirakan candi Buddha ini dibangun kurang lebih pada tahun 780 Masehi, dan akhirnya selesai pada tahun 830 Masehi. Belum jelas benar mengenai bukti sejarah Candi Borobudur. Hanya beberapa prasasti yang mungkin sedikit menyinggung tentang Candi Borobudur.
Mengenai pembangunan, diduga Candi Borobudur dirancang oleh seorang arsitek terkenal pada masa itu bernama
Gunadharma. Dan diperkirakan candi ini pembangunannya selesai ketika Dinasti Syailendra dengan rajanya pada masa itu Raja Samaratungga memerintah.
Sejarah Candi Borobudur - Asal Usul Candi Borobudur & Namanya
Ada sebuah prasasti yang dianggap berkaitan erat dengan asal usul candi borobudur. Prassasti tersebut bernama Prasasti Sri Kahulunan yang berangka tahun 842 Masehi yang menyebutkan: "Kawulan i Bhumi Sambhara”. Bumi Shambara diduga merupakan nama lain dari Borobudur. Dan ini adalah merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk pemujaan.
Seorang ahli sejarah bernama Poerbatjaraka menyatakan bahwa Borobudur memiliki arti Biara Budur. Arti lain dari Borobudur menurut Sir Thomas Stamford Raffles yaitu dalam bahasa Jawa kuno "bara" artinya "besar" dan "budhur" artinya "Buddha".
Sedangkan pada tahun 1365 Masehi ada sebuah kitab kuno bernama Kitab Negarakertagama, yang sedikit menyebut kata "Budur".
Sejarah Candi Borobudur - Masa Keruntuhannya
Tidak ada bukti sejarah yang pasti mengenai kapan tepatnya sejarah Candi Borobudur ini runtuh dan ditinggalkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa runtuhnya candi ini diawali ketika pada tahun 950 terjadi letusan Gunung Merapi yang dahsyat. Letusan ini mengakibatkan candi runtuh dan tertimbun tanah.
Kemudian dilanjutkan dengan mulai runtuhnya Dinasti Syailendra yang beragama Buddha. Lalu juga Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Hindu dengan rajanya Mpu Sindok atau Sri Isyana Vikramadhammatunggadeva dari Dinasti Sanjaya, yang saat itu menguasai Jawa tengah mulai memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur sekitar tahun 928 - 1006 Masehi, akibat dari semakin berkuasanya kerajaan Mataram Islam di Jawa Tengah.
SUMBER: http://candi1001.blogspot.co.id/2014/09/sejarah-candi-borobudur.html?m=1